Kata Jakarta | Bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin bisnisnya maju pesat dalam tempo cepat, tak ada salahnya untuk mencoba gunakan media sosial alias medsos. Untuk mempromosikan produkn atau jasa.
Hal itu disampaikan Head of Social Media and Video Production KG Media, Luthfi Kurniawan dalam sebuah diskusi di Jakarta, dikutip Selasa (26/12/2023). "Karena, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah,tidak hanya di sekitar lokasi usaha," kata dia dilansir inilah.com.
Dengan potensi seperti itu, kata Luthfi, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku UMKM dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan, "Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat," kata Luthfi.
Sedangkan untuk optimalisasi pasar dari produk UMKM di medsos, kata Luthfi, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM. Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. “Pada tahap tersebut, (pelaku usaha) perlu membuat konten yang menarik dan informatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen,” terang Luthfi.
Kedua, yakni consideration atau tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. “Pelaku perlu membuat konten yang lebih mendalam agar calon konsumen semakin yakin bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ketiga, conversion atau tahapan pembelian produk. Pada tahap ini, perlu dibuat konten yang mendorong konsumen untuk segera membeli produk. Luthfi pun memberikan contoh serta tips dan trik untuk para pelaku UMKM yang hadir agar konten promosi yang dibuat dapat maksimal.
Owner Tambiyaku, Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM mengakui, memilih bisnis sorgum olahan karena mengenal sorgum sejak kecil. Di mana, sorgum adalah tanaman serealia yang mengandung nutrisi melimpah, seperti protein, serat, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan zinc.
"Untuk mencapai posisinya saat ini, Bayu mengungkapkan, banyak tantangan yang harus dilalui, di antaranya anggapan bahwa makanan sehat mahal dan tidak enak dari segi rasa," ungkapnya.
Dengan tekad kuat, Bayu bisa mengatasi persepsi tersebut. Tambiyaku yang awalnya hanya dikenal komunitas tertentu, pelan-pelan bisa berekspansi ke pasar yang lebih luas,termasuk supermarket.
Di sisi lain, Network Manager J&T Cargo, Muhammad Said Abdullah mengaku sangat mendukung bertumbuhnya UMKM di Indonesia. Karena, semakin maju UMKM di Indonesia, membawa berkah bagi bisnisnya. Yakni sektor pengiriman barang.
"Sejak diluncurkan pada Agutsus 2021, bisnis kami melesat. pada November 2023, kami mencatatkan prestasi. Kami kirimkan 1.500 ton barang per hari. Kemampuan ini tak lepas dari inventaris yang dimiliki J&T Cargo," kata dia. [fro]
Comments0