Kata Jakarta | Apple baru saja memublikasikan dokumen dukungan yang memperingatkan pelanggan agar tidak menggunakan pengisi daya atau charger Apple Watch yang tidak bersertifikat. Hal tersebut dikatakan dapat menyebabkan pengisian daya lambat, bunyi peringatan berulang kali, dan yang paling parah, mengurangi masa pakai baterai.
Menurut Apple, pelanggan, para pemilk perangkat Apple hanya boleh menggunakan pengisi daya buatan Apple. Atau, mereka bisa menggunakan pengisi daya yang memiliki sertifikasi Made for iPhone (MFi) dengan sertifikasi dan tanda khusus bertuliskan Made for atau Apple Watch.
Selain itu, Apple juga menyediakan gambar pengisi daya Apple Watch asli dan menjelaskan teks serta tanda peraturan yang mungkin ada pada kabel. "Pengisi daya yang tidak dibuat oleh Apple mungkin memiliki warna, teks, atau desain lain yang berbeda pada permukaan konektor pengisi daya," membaca dokumen pendukung.
Kemudian, Apple juga memberikan daftar nomor model untuk semua kabel yang diproduksi hingga saat ini. Perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu juga memberikan instruksi untuk memeriksa produsen pengisi daya menggunakan Mac.
Untuk menggunakan metode ini, Apple Watch harus terhubung ke Mac. Saat terhubung, buka Pengaturan Sistem lalu Klik Umum. Pilih Tentang atau about lalu Laporan Sistem. Di bagian USB, pilih pengisi daya Apple Watch untuk melihat detailnya.
Pengisi daya jam tangan yang dibuat oleh Apple akan mencantumkan Apple Inc. sebagai produsennya. Apple mengatakan bahwa pelanggan dapat memastikan bahwa mereka menggunakan pengisi daya pihak ketiga yang tersertifikasi dengan mencari label Made for Watch atau menelusuri database publik terkait aksesori di laman dukungannya.
Masih terkait dengan pengisian daya, Apple sebelumnya juga sempat terhambat lantaran masalah pengisian daya yang diwajibkan di beberapa pasar mereka harus seragam, misalnya menggunakan Type-C. Hal ini sudah dilakukan oleh Uni Eropa (UE).
Kemudian, India juga akan mewajibkan smartphone atau ponsel pintar, perangkat wearable, dan tablet baru untuk memiliki port pengisian daya universal pada Juni 2025, sebagai sebuah langkah yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi konsumen dan mengurangi limbah elektronik dalam jumlah besar.
Bukan Apple namamya kalo nggak ngeyel. Perusahaan tersebut melobi pemerintah setempat dan mengatakan kepada pemerintah India tentang potensi gangguan terhadap target produksi lokalnya jika New Delhi terus menerapkan mandat port pengisian daya universal pada model iPhone yang ada, menurut laporan kantor berita Reuters.
Laporan menyebutkan bahwa Apple secara aktif melobi untuk pengecualian atau penundaan penerapan peraturan dan telah meminta pejabat India untuk mengecualikan model iPhone yang ada, dengan memperingatkan bahwa jika tidak, maka perusahaan tersebut akan kesulitan memenuhi target produksi. [roji]
Sumber: Jawa Pos
Comments0